Kapan Waktu Terbaik untuk Follow-Up Pembeli?

Daftar Isi
Kapan Waktu Terbaik untuk Follow-Up Pembeli

Salah satu tantangan terbesar dalam jualan online adalah gimana cara follow-up pembeli tanpa bikin mereka risih. Salah waktu, bisa-bisa chat kamu diabaikan. Tapi kalau timing-nya pas, peluang closing bisa langsung naik drastis!

Di artikel ini, kita akan bahas waktu terbaik untuk follow-up pembeli yang terbukti efektif, terutama buat kamu yang jualan lewat WhatsApp atau media sosial.

Kenapa Follow-Up Itu Penting?

Banyak calon pembeli yang sebenarnya sudah tertarik, tapi belum siap beli saat itu juga. Bisa karena sibuk, lupa, atau butuh waktu mikir. Di sinilah follow-up berperan. Tanpa follow-up, kamu kehilangan peluang besar.

Faktanya, 80% penjualan terjadi setelah 3–5 kali follow-up. Tapi hanya sedikit penjual yang benar-benar konsisten melakukannya.

Kesalahan Umum Saat Follow-Up

  • Follow-up terlalu cepat, bahkan baru 1 jam setelah chat pertama.
  • Chat dengan nada memaksa atau menuntut.
  • Follow-up pada jam tidak tepat (misalnya tengah malam).

5 Momen Terbaik untuk Follow-Up

  1. 2–4 Jam Setelah Calon Pembeli Chat Pertama
    Beri waktu mereka berpikir, tapi tetap dalam ingatan mereka.
  2. Keesokan Harinya di Jam Produktif (08.00–10.00 atau 16.00–18.00)
    Ini jam orang biasanya cek HP sebelum atau sesudah kerja.
  3. 2 Hari Setelah Chat Terakhir
    Cocok untuk pembeli yang masih ragu atau belum sempat balas.
  4. Setelah Promo atau Penawaran Khusus Diumumkan
    Gunakan momen promo untuk memberi alasan follow-up secara natural.
  5. Hari Gajian atau Akhir Pekan
    Banyak orang lebih longgar secara waktu dan finansial di momen ini.

Cara Agar Follow-Up Tidak Dikira Spam

  • Gunakan sapaan personal, sebut nama mereka.
  • Ingatkan secara halus, bukan memaksa.
  • Berikan informasi tambahan, bukan cuma “Jadi beli nggak, Kak?”
  • Selipkan testimoni, bonus, atau info penting lainnya.

Contoh:

“Hai Kak Dina, aku tadi lupa kirim testimoni dari pembeli yang punya masalah sama kayak Kakak. Nih aku kirim ya 😊”

Kesimpulan

Follow-up itu seni. Bukan soal ngejar-ngejar, tapi tentang perhatian dan timing yang tepat. Kalau kamu tahu kapan harus follow-up dan caranya dengan halus, pembeli akan merasa diperhatikan, bukan dikejar.

Ingat, tujuan kita bukan cuma jualan, tapi bangun hubungan jangka panjang dengan pelanggan.

❓ FAQ

Berapa kali maksimal boleh follow-up calon pembeli?

Sebaiknya maksimal 3–5 kali. Jika setelah itu tidak merespon, beri jeda atau tunggu momen promo baru.

Apakah boleh follow-up di malam hari?

Sebaiknya hindari jam 9 malam ke atas agar tidak mengganggu kenyamanan calon pembeli.

Bolehkah follow-up dengan voice note?

Boleh, tapi pastikan isinya singkat, sopan, dan tidak membuat orang risih.

Sonny.id
Sonny.id Digital Marketing Specialist

Posting Komentar